Daily Archives: November 6, 2008

Bayi Laki-Laki atau Perempuan??

By: Elly Zulfa

Berharap biasanya dilakukan oleh sebagian orang yang mempunyai suatu rencana pada waktu mendatang. Bagi beberapa orang yang tidak mempunyai sebuah rencana pada waktu dekat, anda dapat menyimpannya sebagai referensi.

Latar belakang

Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y, spermatozoon X menentukan unsur perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari spermatozoa diatas, para ahli gynetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.

1. Fator makanan :

Jika menginginkan seorang bayi perempuan, Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam. Makanan yang banyak mengandung alkaline adalah : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut. Makanan yang banyak mengandung asam adalah : Daging, dan sea food (makanan laut).

Jika menginginkan bayi laki-laki. Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline (lihat jenis makanan diatas)

2. Faktor waktu (Kapan melakukan senggama ?)

Jika menginginkan seorang bayi perempuan, keseringan senggama dilakukan pada waktu sebelum masa haid. Jika menginginkan bayi laki-laki. Keseringan senggama dilakukan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.

Bagaimana mengetahui periode masa haid? Temperatur atau suhu tubuh meningkat (anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record)

3. Faktor Penetrasi (tusukan)

Jika menginginkan seorang bayi perempuan, suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama. Jika menginginkan bayi laki-laki, disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama. Alasan : Karakter dari Spermatozoa X dan Y. Spermatozoa X : Pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi ( kuat ) Spermatozoa Y : Pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo ( lemah ) Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

4. Faktor Rangsangan

Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Istri harus menhidari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan perempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y. Jika menginginkan bayi laki-laki. Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.

5. Faktor persiapan istri

Jika menginginkan seorang bayi perempuan. Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun. Jika menginginkan bayi laki-laki, cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

 

6. Faktor posisi

Jika menginginkan seorang bayi perempuan, posisi Istri pada waktu senggama diatas suami. Jika menginginkan bayi laki-laki, posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).

Sumber : dr. Didi Kusmarjadi, SpOG dalam Konsultasi Via E-mail

ANAK IBU ATAU ANAK SAPI??

By: Ika Zulfia

Di masyarakat kita sekarang ini sudah mulai banyak yang sadar akan pentingnya ASI (Air Susu Ibu). Tapi masih banyak juga masyarakat yang tetap memberikan susu formula/susu sapi pada bayinya. Bagi mereka yang belum sadar dan belum tahu tentang manfaat ASI bagi bayinya lebih mengunggulkan gengsi, karena dengan memberikan susu formula/susu sapi pada bayinya maka masyarakat di sekitar tahu bahwa keluarga tersebut mampu membeli susu formula/susu sapi yang harganya mahal dibanding ASI yang tanpa harus membeli.

Pernahkah kita berpikir kalau bayi yang diberi susu formula/susu sapi itu anak ibu atau anak sapi? Kalau anak ibu kenapa harus diberi susu formula/susu sapi sementara ibunya sendiri mampu memberikan ASI kepada bayinya. Tapi kalau anak sapi, ya jelas bukan, karena sudah jelas lahir lahr dari seorang ibu yaitu manusia.

Pada sumber-sumber buku yang telah ada dan kenyataan di masyarakat, jelas sekali manfaat dari ASI lebih besar dibandingkan susu formula atau susu sapi. ASI mengandung bahan-bahan yang sesuai untuk bayi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. ASI dapat meningkatkan kecerdasan anak, sebagai antibodi (mencegah anak dari sakit), mudah diserap, tidak menimbulkan kerusakan gigi pada anak. Tapi coba kita lihat, banyak sekali bayi yang diare akibat susu formula/susu sapi, hal tersebut karena kandungan bahan-bahan di dalam susu formula/susu sapi tidak sesuai dengan bayi. Selain diare bayi juga bisa menjadi kuning dan bisa menimbulkan kerusakan gigi pada anak.

Agar ibu bisa memberikan ASI pada bayinya terutama pada 6 bulan pertama, maka diperlukan juga dukungan dari keluarga. Karena dengan keluarga mendukung ibu untuk menyusui bayinya maka dapat menimbulkan rasa percaya diri pada ibu bahwa ibu mampu memberikan ASI pada bayinya dan hal tersebut merupakan yang terbaik bagi dirinya. Dukungan tidak hanya dari motivasi tapi dapat juga memberikan dukungan fisik pada ibu berupa menyediakan makan-makanan yang bergizi terutama sayur-sayuran karena dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Bagi Anda yang bekerja, tidak usah khawatir karena sekarang ini tersedia alat untuk memompa payudara untuk membantu mengeluarkan ASI. Jadi meskipun anda di tempat kerja anda bisa memompa ASI setiap ada jam kosong atau waktu istirahat. Dan nantinya ASI tersebut bisa diberikan pada bayi anda sepulang kerja. Tapi perlu diingat sebelum anda bekerja terlebih dahulu susui bayi anda dan tinggalkan persediaan ASI di kulkas. Jadi meskipun anda bekerja, masih bisakan memberikan ASI pada bayi anda.

Setelah kita mengetahui manfaat dari ASI dan cara memberikan ASI meskipun anda bekerja, apakah anda masih akan memberikan susu formula/susu sapi pada bayi anda?? Apa kata dunia??

MENGENALI TANDA-TANDA PERSALINAN

By: Yarokhim

Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa normal, bukan suatu penyakit yang harus dihindari sehingga menimbulkan ketakutan.

Persalinan normal merupakan proses alami yang dialami oleh setiap wanita hamil cukup bulan dengan kehamilan normal. Proses persalinan ini memerlukan persiapan yang baik. Yang sebenarnya sudah harus dimulai sebelum seorang wanita hamil.

Rata-rata usia kehamilan normal adalah 9 bulan 10 hari. Meskipun dokter/ bidan bisa menghitung usia kehamilan dan memperkirakan tanggal kelahiran, namun sampai sekarang, kita semua tidak tahu kapan tepatnya bayi akan lahir. Namun, sebenarnya ada beberapa tanda yang mengawali proses persalinan yaitu dengan catatan kehamilannya berjalan normal dan sehat. Agar bisa melewati sekaligus menikmati saat-saat menjelang kelahiran, sebaiknya diketahui tanda-tanda awal persalinan.

Biasanya, persalinan segera akan tiba ditandai dengan adanya kenceng-kenceng/rasa mules pada perut yang menjalar sampai ke pinggang. Kenceng-kenceng ini pada awalnya berlangsung tidak terlalu lama dengan jarak waktu kenceng-kenceng yang panjang, misalnya satu jam sekali. Semakin lama, kenceng-kenceng yang datang akan terasa kuat dan sering serta lebih lama. Jarak antara kenceng-kenceng pertama ke kenceng-kenceng berikutnya semakin pendek. Tanda selanjutnya yaitu akan keluar lendir bercampur dengan sedikit darah. Kemudian semakin dekat proses kelahiran, kantung ketuban juga akan pecah dan mengeluarkan cairan ketuban/ kawah yang berwarna jernih/kadang keruh. Jika kawah sudah keluar, bayi harus segera dilahirkan.

Jadi, jika seorang ibu hamil yang mengalami tanda-tanda persalinan tersebut, maka harus segera menghubungi tenaga kesehatan, baik bidan/dokter spesialis kandungan.

(Dari berbagai sumber)

Remaja Lesu, Remaja Kurang Darah?

By: Ika Kusumaningrum 

 

Wajah kelihatan pucat, badan sering lesu, jantung berdebar – debar, kadang terasa sesak nafas, dan adakalanya telinga berdengung, ini semua merupakan sebagian penyebab anemia atau penyakit kurang darah. Kondisi ini bisa bertambah parah bila asupan makanan tidak memenuhi gizi yang cukup. Hasil pemeriksaan darah normalnya pada wanita 11,5 – 16 g %, pria 13,5 – 18 g %. Penyakit kurang darah ini memang cukup banyak terjadi pada remaja putri. Kebanyakan karena mereka kurang mengindahkan faktor makanan sehari – hari yang bergizi atau takut badannya gemuk. Akibatnya, asupan tidak sebanding dengan energi yang harus mereka keluarkan untuk melakukan bernagai aktivitasnya alias tekor . Belum lagi setiap bulan mereka mengalami haid.

 

Kurang Oksigen

      Sumsum tulang belakang merupakan “pabrik” butir darah merah atau eritrosit. Tugas darah adalah membagi – bagi oksigen dari paru – paru ke jaringan – jaringan tubuh. Pembentukan sel darah merah sangat tergantung pada hormon alami yang disebut eritroprotein ( yang dibuat dan dikeluarkan oleh ginjal ). Jumlah sel darah merah seseorang dapat diukur atau diperkirakan berdasarkan hematokrit atau hemoglobinnya.

Orang yang menderita anemia berarti tidak mempunyai cukup oksigen dalam darahnya, sehingga menimbulkan gejala rasa lesu, jantung berdebar – debar, kadang terasa sesak nafas.

      Saat jumlah butir darah merah dalam tubuh kurang, tubuh berusaha mengimbanginya dengan menekan kerja jantung. Ketika jantung kita berdebar lebih keras, berarti lebih banyak darah dan oksigen terpacu keluar. Sementara paru – paru pun akan bekerja keras agar oksigen yang diperoleh lebih banyak. Akibatnya, sebagian pembuluh darah akan melebar agar darah yang mengandung oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh. Sebagian pembuluh darah lain malah mengecil agar mampu mempertahankan oksigen.

      Redistribusi darah demikian itu menyebabkan kita tampak pucat dan kulit lebih dingin kalau diraba. Bila aktivitas tubuh kita makin bertambah, maka tubuh pun semakin memerlukan tambahan oksigen, sehingga menyebabkan kita terasa lesu, lemas, dan mudah lelah.

      Sementara pertumbuhan fisik kaum remaja sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal, kognitif, serta emosi sehingga dibutuhkan makanan yang bergizi untuk mencukupi kebutuhan energinya. Para remaja sekarang ini kebanyakan lebih tergiur dengan makanan yang lagi ngetren, yang celakanya sebagian besar hanya mengandung kadar lemak yang tinggi sehingga tidak mengacu pada pola makan yang mencukupi asupan zat gizi optimal.

      Berikut ini adalah tips yang bisa digunakan oleh para remaja :

·         Makan makanan yang utama secara teratur.

·         Pilih makanan camilan yang mengandung zat gizi seimbang, contohnya singkong goreng, tempe goreng lebih baik daripada snack berbumbu penyedap.

·         Ingat, banyak camilan hanya mengandung kadar kalori, lemak, kolesterol, serta gula yang tinggi. Jagalah berat badan dalam kondisi batas normal. Menurunkan berat badan hendaknya dilakukan secara bertahap, tidak drastis.

·         Biasakanlah makan pagi sebelum berangkat kuliah. Paling tidak segelas susu di tambah dengan sebutir telur rebus. Makan pagi akan meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan materi pelajaran.

·         Makanan hendaknya mengandung aneka ragam kandungan zat : zat tenaga ( karbohidrat ), zat pembangun ( protein ), dan zat pengatur ( vitamin dan mineral ). Jangan lupa melengkapinya dengan sayuran dan buah – buahan.

·         Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan yang dimakan hendaknya yang aman dikonsumsi.

·         Makan – makanlah sumber zat besi seperti bahan makanan hewani, kacang – kacangan, sayuran hijau. Khusus para remaja putri perlu asupan zat besi yang cukup karena setiap bulannya mengalami haid.

·         Jangan terlalu mudah temakan bujukan iklan dalam memilih makanan.

·         Minumlah air putih yang besih dan aman sekurang – kurangnya 2 liter atau 8 gelas.

·         Membiasakan membaca label makanan yang dikemas ( tanggal kadaluarsa dan kandungan bahan didalamnya ).

·         Menghindari minuman beralkohol, obat – obatan terlarang dan rokok.

·         Melakukan olahraga secukupnya.

·         Istirahat dan tidur cukup terutama sehabis melakukan aktivitas yang cukup berat.

(dari berbagai sumber)